Tetapi,
Yang tidak pasti,
Akankah kita bertemu Ramadhan lagi?
Anggaplah ini ramadhan terakhirmu.
Tidak masalah anda bertemu Ramadhan atau tidak, tetapi apakah
anda telah mempergunakan momen Ramadhan sebaik mungkin.
Mari menginstropeksi diri. Apakah saja yang telah kita lakukan di Ramadhan ini?
Beribadah? tidur? Atau sekedar menunggu waktu berbuka?
Apa setelah Ramadhan?
Sebulan penuh, mungkin kita sudah menyibukkan diri shalat malam, membaca al-Qur’an, bersedekah, puasa dan lainnya. Satu hal yang menjadi pertanyaaan,
“Apakah amalan-amalan tadi segera berakhir dengan berakhirnya Ramadhan?”Salah satu indikasi Ramadhan berkualitas, ketika amalan yang anda kerjakan semakin bertambah dan konsisten.
“Akankah kita masih puasa, shalat malam, bersedekah, mengaji setelah Ramadhan?”
Itu sebenarnya inti dari Tarbiyah Ramadhan, ketika kita bisa konsisten dengan ibadah. Sebab Allah yang kita sembah di Ramadhan ini, juga Allah pulahlah yang kita ibadahi diluar Ramadhan.
Sekali lagi, jangan meninggalkan Ramadhan ini tanpa ada amalan berbekas. Jadikan sepanjang tahun hidup anda adalah Ramadhan.
Salah satu nama Ramadhan adalah syahrul at-tagyiir. Sebelum Ramadhan mungkin masih bolong-bolong shalatnya, setelah masuk Ramadhan jadi rajin shalat ke mesjid. Maka jangan ulangi kesalahan masa lalu. Setelah Ramadhan pergi, anda pun kembali meninggalkan shalat. Kembali bermaksiat. Harus ada yang berubah setelah Ramadhan ini!
“Kita tidak mungkin mengerjakan semua kesalahan
Mari belajar dari kesalahan orang lain”
Jika kondisi anda sebelum Ramadhan dan setelahnya sama saja. Itu artinya Ramadhan lewat begitu saja. Tidak sama sekali berarti dalam perubahan hidup anda!
Allah menggambarkan orang seperti ini ibarat perempuan penenun benang yang merugi. “Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali” (Q.S. : an- Nahl : 92).
Bahkan Rasulullah pernah mengaminkan do’a Malaikat Jibril,
“Celaka, rugi, jauh dari RahmatNya, orang yang bertemu Ramadhan tetapi tidak juga diampunkan dosanya!”
Disana, masih banyak menunggu puasa puasa sunnah. Puasa senin-kamis misalnya. Anda-pun masih bisa melanjutkan shalat disepertiga malam. Nggak ada yang susah khan?
Buktinya, anda bisa bangun untuk makan sahur pukul empat. Bahkan sebelumnya pukul tiga. Anda sudah terlatih di Madrasah Ramadhan. Jadi tidak ada alasan untuk berhenti berbuat kebaikan.
Jangan menjadi hamba-hamba Ramadhan, jadilah Rabbaniyyun!
Orang yang tidak hanya rajin beribadah di Ramadhan saja! Tetapi diluar-pun sama rajinnya.
Buktikan! kalau anda memang alumni terbaik Ramadhan?
Alumni yang berhak mendapat gelar taqwa!
Msc_29 Ramadhan
0 komentar:
Posting Komentar