Makhluk Aneh

Kawan! aku tahu kamu pasti selalu dihantui oleh makluk bumi. Makhluk yang menurutmu paling sempurna di jagad raya ini. Kamu bahkan tidak bisa hidup tanpanya. Cukup sedetik untuk memandangnya, semenit merasakannya dan tidak kurang sehari kamu bisa mengungkapkannya. 

Padahal itu baru sepekan lalu kamu mengenalnya. Katamu sudah mengeluarkan fatwa, “Seumur hidup itu tak cukup sekedar melupakannya”. Saking kagumnya, hidup semati-pun dengannya hal biasa kamu sanggupi. Tidak ada keindahan selain bersamanya, melebihi segala kenikmatan menurutmu. Ayo jujurlah katakan siapa dia?

            

             

                 Tetapi ada satu hal luput darimu, “Dia belum tentu milikmu!”. Padahal disana ada yang memilikimu. Justru kamu tidak mencintainya sepenuh hati. Dia mengajarimu cinta dan bagaimana mengenali hidup. Membesarkan, mendidik  serta mengasuhmu. Tidak pantaskah engkau memberi kepada seharusnya kau hormati. Kenapa semua itu harus kau lupakan gara-gara sosok “makhluk asing bin aneh ” bersemayam dalam qolbumu. Sakit mengajari kita arti sehat, tidak sedikit orang rela meneteskan air mata hanya untuk sebuah senyuman. Dan kehilangan membuat kita menyadari makna memiliki. Tetapi apakah kita harus “mati” untuk menyadari arti hidup?

                Kawan! kita sadar kadang “terjatuh” dalam cinta. Tetapi bukanlah penghalang untuk “bangun” cinta. Itu wajar dan semua orang pernah jatuh di dalamnya. apakah kamu akan terluntah-luntah jatuh selamanya. Bangkitlah menyambut cintaNya. Menggapai cintaNya bersamanya.

          

      "Saat engkau berlebihan mencintai sesuatu, engkau pasti kekurangan mencintai lainnya"_Msc_

                Cintamu padanya tidaklah musti dimusnahkan dalam goresan-goresan sejarah. Cukuplah kamu menulisnya dalam lantunan do’a-mu. Biarkanlah pesan langit mengabarkan dari Lauh Mahfudz. 

          

                 “Aku tahu rezkiku tidak mungkin diambil orang lain, maka  akupun tidak perlu tamak rakus terhadap dunia. Dan kutahu jodohku tidak mungkin tertukar dengan orang lain. Dan akupun bersabar dengan pilihanNya”. Ingatlah, Allah tidak pernah salah apalagi tertukar mempertemukan hambanya. Apa yang Allah pilihkan untukmu itulah yang terbaik!

“Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat kebesaran Allah.”  [QS. Adz Dzariyaat (51):49].

Selamat mencintai.. 26 Januari '13

(Hmmm…… be continued….)