Beberapa hari lalu saya menulis status fb,
“Tahun baru Hijriyyah bagusnya lounching apa ya?”
Sesaat kemudian ada yang komentari, “Lounching Ummat-TV.”
Seyogyanya,
tidak ada momen hidup yang kita lewati kecuali ada andil kebaikan di
dalamnya. Kalau saja para pedagang, setiap akhir tahun mengadakan diskon
besar-besaran dengan dalih cuci gudang. Maka bagi orang beriman,
seharusnya sudah menghitung-hitung berapa laba amalan diakhir tahun ini.
Hidup kita sebagian besar dihabiskan dalam hal kebaikan atau berlalu
sia-sia saja?
Untung
rugi memang adalah resiko yang tidak mungkin pernah lagi kita pungkiri.
Namun, untung rugi-nya bergantung pada siapa anda berdagang. “Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih? (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahuinya.”(QS. As-shaff :10-11). Yaitu Perdagangan yang tidak akan pernah ada ruginya.
Yup
diawal tahun baru hijriyyah ini seyogyanya merupakan momen untuk kita
muhasabah diri. Tetapi, muhasabah sebenarnya tidak musti menunggu
pergantian tahun. Nggak musti nunggu Ramadhan untuk beramal banyak. Nggak musti nunggu
Idul Fitri baru bertaubat. Bahkan setiap detik kita musti
menghitung-hitung diri. Pedagang yang bijak akan selalu
menghitung-hitung untung ruginya setiap hari. Setahun lalu apa saja yang
telah kita lakukan. Apakah sebagian besar hidup kita dihabiskan dalam
ketaatan atau dalam kemaksiatan.
So far so bad. Setidaknya seperti itulah gambaran umum dalam setiap pergantian zaman ini. Meskipun dalam konteks pribadi-pribadi akan ada saja selalu kemajuan kualitas dirinya. Namun secara umum, semakin kebelakang zaman semakin menurun saja kualitas umat. Senada sabda Rasulullah, “Bersabarlah kalian, karena sesungguhnya tidak akan datang kepada kalian suatu zaman melainkan yang setelahnya adalah lebih buruk daripada sebelumnya, hingga kalian bertemu Rabb kalian.”( HR. Ahmad).
Dan begitulah zaman sahabat adalah zaman paling emas, generasi terbaik umat ini. generasi yang sulit kita temukan di zaman ini. “Sebaik-baik zaman adalah zamanku (zaman para sahabat), kemudian yang setelahnya (zaman tabi’in), kemudian yang setelahnya (zaman tabi’ut tabi’in).” (HR. Bukhari).
Nah,
moment tahun baru ini bagusnya lounching apa? Mungkin ada yang
lounching produk barunya, atau rumah baru. Bagi penulis, mungkin
lounching buku baru. Namun apakah lounching sekedar formalitas belaka?
Sejatinya yang musti kita lounching adalah program hidup kedepannya. “Ditahun ini saya akan lounching, nggak ada shalat lima waktu yang bolong-bolong, target menghafal al-Qur’an, menulis buku dan sebagainya.”
“Kenapa nggak shalat?”
“Saya tunggu momen dulu nih,”
“Kayaknya belum terbetik dalam hati,”
Sebab
shalat itu sangat penting dan mendesak tidak mungkin ditunda-tunda
lagi. Shalatlah sebelum kalian dishalati. Jadi tak perlu nunggu momen, melihat hari baik segala.
Jadikanlah tahun baru ini adalah adalah
tahun baru terbaik sepanjang hidup anda. Anggaplah ini tahun terakhir
hidup anda. Maka berusahalah melakukan selalu yang terbaik. Rencanakan
dan lakukan setiap agenda hidup anda!
0 komentar:
Posting Komentar