Entah ini kebodohan atau kegundahan. Seperti dalam sebuah
pepatah cinta. Katanya, “Cinta tidak pernah mengikuti sajak alasan.” Tak peduli
seberapa besar perasaan cinta yang
tertanam hati, ketika kau tidak
memberitahukannya maka itu tak akan ada artinya. Jadi kau mencintai seseorang
atau sangat mencintainya, nyatakan cintamu dengan baik.”
Bagai mengurai benang kusut, perlahan kau masuk dalam
kehidupanku dan menata kembali. Tanpa kata, kau sukses merasuk ke relung
hatiku. Karenanya aku bertekad, untukmu, semoga aku bisa mengungkapkan cintaku
dengan baik.”
***
Alhamdulillah, dan ucapan terimah kasih kepada penulis atas
terbitnya buku ini. Sebelumnya juga kami ucapkan, “Barakallahu laka, wa
baraka ‘alaika wa jama’a bainakuma fil khair” buat penulis-nya yang telah
menemukan sekeping hati-nya. Semoga menjadi keluarga sakinah mawaddah warahmah!
Buku ini boleh dikata semacam antologi, kumpulan 22 penulis,
dari berbagai latarbelakang pekerjaan maupun pendidikan. Alhamdulillah kami
juga menjadi penulis tamu. Meskipun memang awalnya buku ini lahir dari, “Event
Penulis Tamu”, blog Kemilau Cahaya Emas.
Diracik dengan bahasa lugas, sederhana, kadang-kadang lucu,
menggigit. Masih new arrival, terbit November 2013. Sudah bisa
didapatkan di Gramedia dan toko buku lainnya.
Ini kumpulan kisah cinta yang menginspirasi ditulis untuk
menemani masa penantian sekeping hati, mengungkap benang merah dua hati dan
mengawal sepasang berikrar. Entah kapan cinta itu tak habis dibahas. Semua
dikemas dalam satu buku,
“Benang Merah”
Ketika sepasang hati bertemu...
Seperti apa cinta itu? Bagaimana kalau sudah ada rasa? Sampai
kapan aku bertanya pada penantian...?
Kita bisa mencintai siapa saja, namun belum tentu itu yang
Allah takdirkan untuk kita. Seperti apa kisah inspirasinya, buktikan sendiri!
0 komentar:
Posting Komentar