Kenapa Harus Dicuci Lagi???

Suatu hari, seorang supir mobil dengan bangganya membawa lari Mercy  menuju perumahan elit di bilangan menteng. Tampak di teras rumah seudah menunggu Pria berjas hitam. Sesaat setelah naiknya sang boss. Mobil melaju kembali berbalik arah. Setiap harinya, pekerjaan sopir ini antar-jemput majikannya. Sekalian menanggung seluruh perawatan mobil, temasuk mencuci atau sekear mengganti oli.
Di lain waktu, langit tampak mendung. Dengan banyaknya meeting. Si boss harus pulang balik diantar. Disela-sela ia berjalan menuju mobil, sempat-sempatnya melirik, “Kok mobil banyak jempretan pasirnya!!!” penasarannya.
“Iya boss, maklum  seharian kemarin hujan deras. Jadi kena banyak lumpur” enteng si sopit.
“Bukannya dicuci pagi ini!!!” jelasnya.
“Nggak usah boss, entar juga hujan. Kotor lagi. Mendingan sekalian dicuci besok!!”
“Wah repot tuh !!!” 
“Kalau begitu makan pagi sama makan siangnya entar malam aja. Sekalian digabung aja sama dinnernya. Jadi kumpulin laparnya dulu, entar sekalian makan sekali tiga hari!!!
“Yahh!!!???”
Yups seperti itulah orang yang selalu menunda-nunda pekerjaannya kebaikannya apalagi taubatnya. Nanti ada juga the power of kepepet! Karena dipikir sebentar lagi  bermaksiat lagi. Jadi nanti sekalian dikumpul dosa-dosa biar sekali tobat aja. Padahal seharusnya setiap kali kita selesai maksiat, mumpuni bertaubat segera meskipun kita tidak bisa terlepas dari dosa.
Kota Kelelawar , 9 September
 Muhammad Scilta R