Menjadi Bintang Sekolah
“Menjadi siswa sekolah adalah keharusan, menjadi bintang sekolah adalah pilihan”. Msc_
Sahabat teenagers, bagaimana kabar??? Ya, semoga kalian baik-baik saja sehat wal afiat. Meskipun kondisi cuaca yang berubah- ubah, tapi itu tidak mengubah spirit kita untuk terus maju. Hayoo semangat !!!. Di awal perjumpaan ini, serasa kita hanya bersyukur karena masih bisa bersyukur dan bersahabat bertemu dengan kalian semua. By the way mungkin kamu semua sudah sering membaca buku, artikel , blog, tulisan atau entah berantah tentang sukses. Khan kita semua pade mau sukses, dunia akhirat !! setuju??? semua orang itu bisa sukses, hanya yang tidak mau itulah yang nggak sukses. Sudah bisa dijabarkan???. Tapi gimana sih sukses itu??? Apa jadi besar ato dewasa dulu baru bisa sukses. Wah ke-tua-an kalo umur 40 tahun baru sukses. Tidak teenagers, justru sukses itu dimulai dari yang terkecil. Kesuksesan itu ketika kita mencapai dari target, tujuan dan impian. Sekolah itu dibangun dari sekian elemen, mulai background, pondasi maksud kami sampai atap. Nggak mungkin-lah langsung jadi bangunan, kamu aja masuk sekolah mendaftar dulu. betul apa benar??? tepat sekali!!, setidaknya sebagai siswa kita bisa sukses disekolah. Sederhananya gimana bisa sukses jadi “Bintang Sekolah”.
Truss, kenapa musti jadi bintang dulu??? Bener, ini ada hubungannya dengan astronomi. Pernah ke luar angkasa !!? ya minimal ber-asa. Coba Berfikir tentang bintang?? Bintang, betapa kecilnya kita dari sekedar ciptaanNya. Lalu bagaimana bintang itu??? apa sih perbedaannya dengan planet??? Kita khan tinggal di planet. Masa tau-nya cuma tinggal doang!!! Berbeda bangeets! Kalo anak IPA pasti udah tau, atau nggak tau kalo dirinya nggak tau !!!? ya harus tau nih kalo dirinya nggak tau. Plenet itu tak memiliki cahanya sendiri, tapi cuma memantulkan (reflector). Kalo istilah ekonom distributor dan bintang produsennya. Itulah salah satu hikmah kenapa kita ada hidup di planet Bumi, coba di Matahari pasti panas sekalee. Singkatnya “bintang” itu bisa memberi dan bermanfaat kepada orang lain. Bukankah sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak memberi manfaat kepada yang lain. Inilah hakekat sukses, ketika juga bisa mensukseskan orang lain. Nggak mau masuk surga sendiri. Kalo mau pergi sholat, ya!!! manggil juga temennya. Payah yach kalo semua orang berfikir untuk dirinya sendiri. Siapa yang mau jadi “agent of the changes” . padahal seharusnya hidayah itu bukan sekedar konsumsi pribadi khan.. setidaknya bisa ditularkan ke orang lain.
Lanjut, kalo sama-sama punya cahaya, apa masih berbeda??? Ya itulah lilin. Lilin juga punya cahanya lho!! Bedanya, lilin memberi cahaya, tapi dia nggak tau kalo semakin lama semakin berkurang cahayanya alias binasa. Itulah uniknya bintang, tak sekedar bercahaya semu. Tapi gimana cahaya itu bisa bertahan alias konsisten bin istiqomah. Waktu kelas satu rajin-rajinya beribadah, ikut rohis, hadiri pengajian, eh pas kelas dua, batang idungnya nggak muncul lagi ke mesjid. Nggak tau mungkin bintangnya jatuh tuh . Bukankah sesuatu itu dinilai dari awalnya dan ditentukan oleh akhirnya!!!. Kalo pelari tiba-tiba berhenti, mundur, menyerah di tengah perlombaan, apa masih bisa sampai garis finish???. Yups kamu jangan pernah berhenti sebelum sampe pada puncak kesuksesan. Kalo standar kelulusan 5,50 (KKM) semua mata pelajaran Ujian Nasional, lalu nilaimu 5,49,, lulus nggak ??? so pastinya dalam hidup juga begitu, istiqomah sampe akhir hayat sebisa “khusnul khatimah”. Karna nggak ada yang tau akhir hidupnya gimana , makanya jangan berbuat dosa teruss, kalo uda di tau ini nggak boleh, ya udah tinggalin aja. Ok !! nntar mati dalam keadaan bermaksiat, gimana dongg???
Lalu, apa bintang itu sekedar bercahaya saja???. Tidak teenagers, Indahnya kita liat bintang berkelap-kelip itu saat tengah malam, bukan siang hari, kecuali kalo pake teropong. Kalo mau sukses kalian juga harus siap gagal dong!! Mau sukses tapi nggak mau gagal, yach gimana suksesnya, gagal aja nggak pernah. Segala sesuatu diciptakan berpasang- pasangan. Atom bagian terkecil aja ada negatif positif. Sukses yah kekasihnya gagal!!jangan melihat hasilnya, coba kudu liat proesenya. Kita biasa takjub liat film dramanya teratur sedemikian rupa, sesekali tengok tuh belakang layar,berkali-kali harus di-cut. Disana kamu waktu kecil harus jatuh berkali-kali hanya untuk bisa jalan. Seandainya kita semua sekali jatuh langsung takut, maka mungkin banyak orang kita liat jalan merangkak. Nggak masalah beberapa kali kamu “remedial” tapi masalahnya apa kamu akan bangkit lagi!! Rumusnya, kegagalan sebanding dengan sukses. Justru orang sukses lebih banyak gagalnya daripada orang gagal !! jadi semakin banyak gagalnya pertanda semakin dekat pula suksesnya.
Dan terpenting jadilah bintang kejora, bintang yang berbeda dengan yang lainnya. Be is the best. Beli martabak ama “terang bintang” aja maunya yang spesial. Seandainya masih ada yang excellent pasti itu yang dibeli. Karena orang cerdas tidak memilki hal “yang terbaik” dalam hidupnya, ia hanya memberikan yang terbaik setiap yang hadir dalam hidupnya. Ahaa “bintang sekolah” harusnya spesial juga dong!!! Artinya tuh pelajar yang tak sekedar akademiknya excellent, tapi juga agamanya mantap juga lho, apalagi prilakunya, hmmm… tak diragukan lagi !!!. kalo lagi sibuk-sibuknya belajar, tiba-tiba dengar azan, tanpa banyak promise segera ia pergi ke mesjid. Yach indahnya kalo semua siswa itu jadi “Bintang Sekolah” pasti sekolah akan berkelap-kelip, bercahaya penuh hikmah. Yupss jangan tunggu “bintang” dari langit baru memulai, mulailah sekarang!!! Niscaya “bintang” itu akan turun dari langit !!! kamukah bintangnya ???? (by: muhammad scilta)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Ini Kak Scilta Stiba kan?
BalasHapusBlognya keren,,,, nemu di om google pas ketik keyword "bintang sekolah" jheheh
Iya, syukran atas kunjungannya
BalasHapus