Social Icons

Pages

a momen didn't forgot

“Terkadang ada sesuatu hal yang tak sempat diungkapkan dengan kata-kata yang indah. Maka cukuplah tindakan- tindakan yang terpuji yang akan mengatakannya”. Msc_
Hmmmm….. sungguh tak ku sangka menjadi bagian bersejarah dalam hidupQ. Meskipun niatQ ke sekolah tak lebih sekedar memasang kuping, melihat situasi akan berita terbaru. Setelah 2 pekan hajatan akbar siswa kelas 3 . ya tujuan utamaQ hanyalah mondar-mandir di pusat infokom sekolah.
Al yaumu itsnain. Q berjalan diantara koridor kelas. Sesekali ada adik kelas menyapaQ. “gimana kak”, “alhamdulillah lulusji”. ucapQ melihat mereka penuh harap pada seniornya. Setidaknya kami cukup sedih juga , empat orang dari teman tidak lulus UN> dan hari ini adalah jadwal ujian susulannya. Sungguhpun kadang Q berfikir bagaimana mungkin perjuangan tiga tahun itu bisa sirna gara-gara enam hari. Penentu seorang petani yang rajin. Tak terpilih dalam konsestan figur teladan oleh seorang raja. Hanya gara-gara ada uzur halangan tidak hadir. Kita tidak kecewa kenapa orang yang biasa-biasa tak begitu rajin justru terpilih dan lolos dalam kompetisi ketat ini. Bahkan orang yang tidak diperhitungkan lulus. Apakah yang terjadi jika akhirnya depresi itu teraplikasi salah yang tidak lulus. Karena malu mengakhiri hidupnya gantung diri, minum racun atau lompat dari gedung tinggi. Lebih sinis dari orang yang putus cinta. Hee..
Tiba-tiba ada suara isyarat ditengah lamunanQ itu, “nak coba, bawakan kunci ini kepada pak wakasek”. Seru Pak Amir seraya memberiQ kunci. Bergegas Q menuju kelas yang disuruh tepat samping kelas 12 IPA 1. Kelas terakhirQ . dibibir pintu s menoleh berucap salam seraya masuk. Tapi Q tak berani , s malu-malu sekaligus kaget, disini ternya tempat ujian. Tidak jadi masuk Q hanya mengulurkan kunci padanya.
Karena tak ada lagi hajat. Q hanya pergi ke mesjid. Tempat nongkrong melepaskan lelah . berharap disana kan Q temui teman-teman. Apalagi tak lama perjumpaan kami setelah UN.
Alangkah kagetQ lagi jika yang didapat di mesjid bukan temanQ. Tapi kelihatannya ia adalah orang baru Qlihat di sekolah ini. Mungkin teman dari sekolah lain yang ujian susulan. Tak jadi s masuk ke mesjid karena dua orang berkerudung tadi. S hanya duduk di beranda mesjid. Ada beberapa teman yang juga Q ajak duduk.
Tak lama orang orang tadi tiba-tiba keluar menuju arah pintu gerbang utama . tetapi tertutup. Ia agak kebingungan sampai merubah arah ke pintu samping mesjid. S menghampiri untuk menunjukkan jalan, “tempatnya di ujung atas sekolah “ seruQ , “lewat disini samping mesjid”. UjarQ lagi. Tetapi dua orang ini terus saja berjalan menunduk tanpa berkata apa-apa dari jawabannya. Mungkin orangnya malu-malu jadi tak sempat berucap apa-apa. Seperti oarang nervous, gumamQ menghela keheningan.Tapi kenap s tertancap pada momen ini. Sungguhpun itulah kata yang dapat Q ucapkan.
Q juga tak berani berbicara banyak karena kita tak pernah mengenal. Meyesal Q tak bisa berlebih karena tak mengenal.. Ia tetap terus berjalan tanpa berucap. Tak perlu ia berhenti dan bercakap . itulah yang terbaik, tindakan yang tepat. tak bisa Q berharap lebih. Diammu adalah momen yang tak pernah Q sangka, menjadi momen yang sulit Q lupakan.
Sungguh ini adalah momen untuk mengatakan semuanya. Tapi tidak . ini bukan saatnya. Akan ada saat-saat indah dan tepat untuk mengatakan semuanya. Dan itu hidup dalam keyakinanQ, di dalam Do’a Q . diantara bayang-bayang impianQ. ALLAH selalu memberikan waktu yang tepat bagi setiap hambanya. Terimah kasih telah hadir dalam rangkai hidupQ. Walaupun hanya sekilas, tapi berarti. Q tetap menyusun untuk menjawab pertemuan yang akan datang. Mudah-mudahan ini adalah salah satu tanda-tanda kekuasaaNya. Yakinlah ALLAH tidak akan pernah salah dan tertukar dalam mempertemukan hambaNya…… Msc_
2 oktober 2010..
Serpihan novelQ,,,, “ sang aktifis”
Muhammad Scilta R.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Inspirasi

Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam as-Syaafi'i dll memang telah tiada di dunia ini.

Namun, ketika manusia membaca buku, tulisan mereka ...

"Berkata, Imam Bukhari, Muslim as-Syaafi'i rahimahumullah ..."

Saat itu pula seolah mereka masih hidup di dunia...

Msc_